Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 10 Maret 2014

MANUSIA,, MITOS dan AGAMA

JAWABan beRikut mRupakan hasil jeRnih daRi pemikiRan saya,, apabila kuRang faham silahkan ditanyakan... SEMOGA BERMANFAAT. 

“MAR’ATUSH SHOLIHAH, D3 ANKES.”                             
                                 
1.      Bagaimana menurut anda apabila anda mendengar sebuah mitos yang beredar dimasyarakat Dan apakah dalam filsafat islam dibenarkan ? dan bagaimana anda mengatasinya agar tidak termasuk dalam taklid buta ? Jelaskan !
JAWAB :
Ketika saya mendengar sebuah mitos apalagi yang telah melekat di masyarakat tindakan saya tetap mendengarkan yang diutarakan dengan menghormati penyampaian mereka akan tetapi saya tidak akan mempercayai mitos yang beredar. apalagi yang dari katanya dan katanya, karena mitos yang melekat di masyarakat itu beredar tanpa dasar, mitos dalam filsafat islam tidak dibenarkan, dan cara saya mengatasinya adalah dengan cara
1. memberitahukan bahwa sumber masalah yang beredar penanganan tertepatnya adalah bersuber dalam al-qur’an dan hadist
2. ketika kita mendengar sebuah mitos, hendaknya kita meluruskannya dengan tepat dan jangan mengikuti atau mempercayai mitos karna walaupun menurut orang mitos tersebut ‘manjur’ tetap saja mitos adalah salah, karna mitos bersumber dari sangkaan ‘perasan manusia’ yang diyakini, hasil pemikiran yang tanpa dasar dan dilestarikan tanpa dasar al-qur’an dan pengetahuan, Allah beRfirman : 
20. dan Sesungguhnya IBLIS telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman. QS.Saba’ : 20 
36. dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ‘QS. Al-isra’ : 36
    Maka berilah peringatan, karena Sesungguhnya kamu ( Muhammad )  hanyalah orang yang      memberi peringatan. QS.al-ghasashiyyah : 21.

2.      Siapakah manusia itu berdasarkan konsep di Al-Qur’an ? dan bagaimana konsep manusia itu dalam ilmu manthiq atau logika yaitu hayawanun nathiqun ?
JAWAB :
Adalah makhluk allah yang diciptakan dalam sebajk – baik bentuk  
  • 4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. at - thin :4)
  • 12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. 13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. ‘QS. Al-mu’minuun : 12-14’
- Alqur’an tidak menggolongkan manusia ke dalam kelompok binatang ( animnal ) selama, manusia mempergunakan akal dan karunia allah lainNya. Jika, sebaliknya manusia tidak memanfaatkan pemberian allah maka manusia telah menurunkan derajatnya yang sebagai makhluk paling sempurna menjadi makhluk yang setara dengan hewan, seperti kalamullah dalam surah al – a’raf ayat 179 :
179. dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.
- Dalam ilmu mantiq (logika) manusia disebut sebagai Al-Insanu hayawanun nathiq (manusia adalah binatang yang berfikir). Nathiq sama dengan berkata-kata dan mengeluarkan pendapatnya berdasarkan pikirannya. Sebagai binatang yang berpikir manusia berbeda dengan hewan. Hanya perbuatannya melebihi dari hewan,( di luar akal manusia ).


3.      Di Indonesia telah terjadi banyak aliran sesat. Mengapa sebuah aliran kepercayaan itu dikatakan sesat? Dan bagaimana cara mengatasinya?
JAWAB :
Sebuah aliran dikatakan sesat apabila aliran tersebut tidak sesuai dengan ajaran islam, atau disebabkan oleh kefanatikan dan juga dapat disebabkan ajaran yang dibuat – buat
dan cara penanganannya adalah dengan meluruskan sesuai dengan ajaran yang benar sesuai al-qur’an dan al-hadist 
37. tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya[691], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
[691] Maksudnya Al Quran itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al Quran itu.


4.      Bagaimana pendapat anda apabila Ada orang yang sakit parah dalam hidupnya dan tidak ada obat kecuali mendatangi orang pintar atau paranormal dalam hal ini adalah seorang kyai. Bisakah dikatakan sesat atau musyrik.?
JAWAB :
Tidak dapat dikatakan musyrik ketika kita tidak mengunggulinya, dan insyaasllah para kyai atau para pemuka islam lainnya pasti melakukan langkah awal pengobatan dengan ayatus syifa’ ‘do,a untuk orang sakit’ dan pengobatan tradisional nabi seperti bekam dan sebagainya, milik allahlah segala karunia yangdiberikan kepada siapa saja yang Allah kehendaki, dan demikianlah allah memberikan kesembuhan kepada hamba yang diujinya agar bersabar, ikhtiar, do’a dan berusaha
107. jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


5.      Bagaimanakah korelasi iman dan taqwa dalam kehidupan masyarakat di dalam menyikapi mitos dan hakekat sebagai manusia dalam menyadarkan orang yang berprilaku seperti hewan?
JAWAB :
  • Kita harus menyadarkan imannya untuk meninggalkan mitos yang telah beredar tanpa dasar meskipun telah melekat di masyarakat luas karena yang membuat mereka yakin pada mitos tersebut adalah
20. dan Sesungguhnya IBLIS telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman. ‘QS. Saba’: 20’
  • Orang – orang yang beriman adalah mereka yang menggunakan karunia Allah sesuai fungsinya,,, 
  •  hakikat manusia berperilaku seperti hewan  karena mereka tidak menggunakan karunia Allah sesuai fungsinya,seperti dalam penjelasan berikut
  179. dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. 
  •  Karena sebagai bukti hamba Allah atas karuniaNya adalah dengan kita bersyukur padaNya
78. dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CEK POSTINGAN TERBARU

REVIEW PENGOBATAN KUTU DAN SAKIT TELINGA KUCING

Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh  Hi reader.. Bagaimana kabarnya? Sehat wal afiat selalu dalam lindungan allah swt Salam seja...