Bagaimana kabarnya?
Sehat wal afiat selalu
dalam lindungan allah swt
Salam sejahtera bagi
readers..
Aku merawat kucing sejak akhir tahun 2017. Kucing pertamaku aku rescue dari jalan berjenis kelamin jantan. kondisinya ada luka terbuka ditelinga dan kurus. Setelah mengonfirmasi penduduk setempat daerah rumahku untuk menanyakan kepemilikan kucing tersebut yang hasilnya tidak ada yang punya. Alhasil 1 minggu kemudian kucing itu SAH saya rescue. Alhamdulillah sehat wal afiat sampai saat ini.
Singkatnya setelah 2 tahun kucing saya bertambah 1 berjenis kelamin betina bernama Mimi. Kucing ini diberi mba ipar saya untuk dirawat karna beliau tidak sanggup merawat karna kesibukannya. Kucing ini saat diberikan ke saya dalam keadaan kurus dan ada bau tidak sedap dari telinganya dan kotoran telinga berwarna hijau ( yang berarti sudah ada infeksi di bagian telinga kucing. Selain itu, telinga kucing yang sehat, biasanya tidak mengeluarkan bau ). Saya tidak terlalu memberi obat pada telinga tersebut hanya saja saya bersihkan dan mengeluarkan kotoran telinganya seminggu sekali atau lebih cepat.
Setelah melewati tahun mimi sudah memiliki 7 anak selama ada d rumah saya dengan 2 kali proses melahirkan. Suatu ketika kebetulan cuaca sedang musimnya hujan. Tiba - tiba Mimi dan 3 anabul lainnya kurang nafsu makan dan tidur seharian. Saya mulai curiga dan mengecek satu persatu kondisi kucing saat itu. Ternyata saat saya bersihkan banyak menumpuk kotoran telinga yang berwarna hitam ( yang berarti pertanda akan adanya infeksi atau tungau) dan kucing selalu tidak nyaman dengan telinganya. Seperi ini gambar kutu telinga pada kucing, pantas saja gatal, sampai bikin telinga kucing macam kopok dan bau karena mereka bergerak dan berkembang biak. Perlu diwaspadai karna penyakit telinga ini bersifat menulat dari kucing 1 ke kucing yng lain.
Alhasil dengan cepat saya cari obat tetes telinga yang direkomendasikan oleh dokter hewan , yaitu obat tetes telinga VETOTIC.
Obat tetes telinga ini bisa digunakan untuk anjing dan kucing. Obat tetes Vet-Otic ini bekerja sebagai bakteriostatik yaitu mencegah pertumbuhan bakteri pada beberapa spesies dan sebagai bakterisida yaitu membunuh bakteri pada keadaan tertentu. Obat tetes ini juga dapat mengatasi parasit yang bersarang pada telinga karena mengandung Chloramphenicol base 1% ( antibiotik yg bersifat bakteriostatik) dan Ivermectin 20 mg (sebagai obat anti parasit).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar