Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 12 Februari 2016

TAK LAGI SAMA

aDa goResan yG mski d Hapus ttAp sAja bRbekAs
aDa LukA yG msKi sudAh dpRban ttAP sjA mmBeri bekAs
adA RobekAN yG msKi tLah dsAmbung ttAp sJa tAk Lgii mNyatu
Ada peCahaN yG mski d sAtuKn ttAp sAja tAK Lagi utUh
aDa RetaKn yG mski sdH dRekAtkn ttAp sAja tAK Lg bRsatu
aDa tuSukAN yG mSki sDh d Cabut ttAP sAja mNinggaLkn Rasa Sakit
aDa LubAng yG msKi sUdah d Isi ttAp sjA tAk sLalu pNuh
Ada JahitAn yG mSki tLah keRing ttAp sAja tAk Lgi mLusss
adA ksaLahaN yG mSKipUn sUdh mMinta Maaf ttAp sjA mNinggaLkn Luka
aDa Masa mSki dHapus wAktu ttAp saJa mNinggaLkan KenanGan ntUk d inGat kMbaLiiiii

Kamis, 28 Januari 2016

TIFUS (TIPES)/ DEMAM TIFOID (Enteric Fever)

 Sebenarnya sakit apa sih tifus itu???
Tifus itu ternyata sakit infeksi usus halus. Ketika diri kita terinfeksi kita pasti akan mengalami demam. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri bernama Salmonella typhi yang menyerang usus halus. Oleh karena itu dinamakan dmam tifoid karena bakteri penyebabnya adalah Salmonella typhi.

Apa saja sih gejala sakit tifus itu??
Ø  Gejalanya pada minggu pertama demam, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah, nafsu makan berkurang, susah buang air besar atau malah diare, merasa tidak enak perut. Terkadang bisa batuk atau mimisan.
Ø  Gejala pada minggu kedua mulai lebih jelas, yaitu demam pada sore hari, denyut nadi pelan tetapi suhu tubuh tinggi (bradikardi relatif), lidah penderita tifus akan kotor di bagian tengah sedangkan ujung dan tepi lidah berwarna merah ketika dijulurkan akan bergetar dan sebagian penderita akan mengalami pembesaran hati dan limpa.

Apa bahayanya tifus???
Tifus bisa berbahaya jika tidak tertangani dengan baik dan tuntas. Karena bakteri yang menyerang akan bertahan di dalam tubuh selama 10-14 hari. Penderita tifus yang tidak total penyembuhannya, bisa kambuh lagi.  Kenapa??? Karena bakteri yang merupakan Antigen (Ag) ini akan merangsang tubuh untuk membentuk Antibodi (Ab). Ab yang terbentuk ini akan terangsang ketika penderita terinfeksi oleh Ag Salmonella kembali. Sehingga hasil tes widalnya (galculture) akan positif.
Bahaya lain dari tifus adalah bisa menimbulkan komplikasi, yaitu  Anemia hemolitik, meningitis, pneumonia lobaris, neuropati perifer, artritis aseptik.

Bagaimana pengobatan tifus???
ü  Sebaiknya penderita tifus istirahat di tempat tidur selama 7 hari atau bahkan 14 hari, hal ini bertujuan untuk mencegah perdarahan atau bocornya usus.
ü  Pengobatan antibiotik secara bertahap dan tuntas.

Bolehkah sakit tifus makan nasi?
Faktanya penderita tifus ketika diberi bubur, penderita enggan untuk memakannya. Tetapi ketika diberi nasi, selera makannya langsung meningkat. Sehingga hal ini mampu mempercepat proses penyembuhan. Dengan syarat: nasi yang kita makan dengan lauk pauk rendah selulosa (pantang sayuran dengan serat kasar) tanpa asam dan pedas.


:) :) :) SEMOGA BERMANFAAT :) :) :)

Rabu, 27 Januari 2016

Hipertensi/ tekanan darah tinggi

Hipertensi (Tekanan darah tinggi) adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang mencapai lebih dari 140/90 mmHg.


Apa saja penyebab Hipertensi???
1.   Penyebab Hipertensi golongan primer terbanyak adalah karena keturunan. Orang tua yang Hipertensi memudahkan anaknya untuk terkena Hipertensi. Penyebab Hipertensi lainnya adalah karena pola hidup, factor lingkungan, kegemukan (obesitas), konsumsi alcohol dan merokok,.
2.      Penyebab Hipertensi golongan sekunder adalah karena kelainan pembuluh darah di ginjal, kelebihan hormone aldosteron, penyakit ginjal dan Hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.


Seperti apa gejala khas pada Hipertensi???  


Gejala khasnya adalah ketika setelah diukur tekanan darahnya (ditensi) terjadi peningkatan. Karena banyak penyandang Hipertensi yang tidak memiliki gejala/keluhan (asimtomatik). Apabila timbul gejala, maka akan ada rasa berat di bagian tengkuk, susah tidur, telinga berdengung dan mudah marah. Tapi bukan berartti yang gampang marah terkena Hipertensi ya??? :D :D :D

Apa saja pemeriksaan laboratorium untuk penderitya Hipertensi???
Pemeriksaan laboratorium untuk hipertensi sebelum pengobatan sangat diperlukan dengan tujuan:
1. untuk menentukan ada tidaknya kerusakan organ otak, mata, jantung dan gijal
2. Untuk mencari factor lain dari penyebab hipertensi.


Pemeriksaannya meliputi:
1.  darah lengkap,
2.  urin lengkap,
3.  elektrolit (Natrium, Kalium dan kalsium)
4. tes fungsi ginjal (ureum, kreatinin dan asam urat)
5. tes profil lipid/lemak (Kolestrol, HDL, LDL, TG)
6. tes gula darah sewaktu (kencing manis)


Bagaimana pola hidup sehat bagi penderita Hipertensi???
1. Menurunkan berat badabn jika kelebihan berat badan
2. Berhenti mengonsumsi alcohol
3. Rajin olahraga sehari minimal 30-45 menit
4. Mengurangi konsumsi garam
5. Konsumsi apel dan pisang agar kalium dalam tubuh mencukupi
6. Konsumsi sayur dan susu
7. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi makananan yang tinggi lemak jahat serta kolestrol.
8. Jangan terlalu kecapaian, terlalu kecapaian/kelelahan akan menyebabkan tekanan darah meningkat. Kenapa? Karena ketika kelelahan pembuluh darah akan menyempit sehingga tekanan denyut jantung ke darah meningkat.


Sekian, Semoga bermanfaat.... O:) 

Sabtu, 26 April 2014

Arti Sebuah Goresan...

Goresan ini bukanlah milik pujangga...
tapi,, tinta ini teRgerak u/ mengukiR,,
tak peduli sebeRapa buRuk.. ku hanya ingin kau tahu,,
Rahasia dibalik sebuah pena.

Serpihan diatas kertas ini mungkin tak beRarti....
tapi,,
semua ini teRcatat sebagai bukti kehidupan
tak peduli sebeRapa buruk... kaRna ku ingin hanya kau tahu,,

Hidup itu tak sepeRti keRtas yang selalu putih...
               tak sepeRti pena dengan tinta penuh didalamnya,,
               tak sepeRti daun y' slalu lekat di dahannya,,,
               tak sepeRti langit yang tak membentang tanpa awan...

akan ada masa,, semua akan bRubah,, beRganti...
tapi entah kapan?....
sampai saat waktu itu tiba....
jangan peRnah beRhenti untuk membeRikan yang teRbaik....

Minggu, 06 April 2014

Makalah Mioglobinuria


MAKALAH KIMIA KLINIK
“ MIOGLOBINURIA”
OLEH :
Mar’atush Sholihah
NIM :
12.131.031

DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
 INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG

2013 - 2014


KATA PENGANTAR
     Alhamdulillahi Rabbiol ‘alamin, segala puji syukur bagi Mu, Rabb semesta alam yang telah saya nikmat sehat dan sempat sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Mata Kuliah Praktikum Kimia Klinik yang berjudul Mioglobinuria tepat waktu.
     Sholawat serta salam tidak lupa saya hanturkan kepada Junjungan Pahlawan umat akhir zaman yakni Nabi Muhammad saw. Berkat perjuangan, kegigihan dan kecintaan beliau kita dapat hidup layak dengan ilmu.
     Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.



Jombang, 24 Maret 2014


Penulis




Ii

 
 


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
1.3.Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi Mioglobin dan Mioglobinuria ...................................................................... 3
2.2. Penyebab Mioglobinuria ............................................................................................ 3
2.3. Diagnosa Mioglobinuria ............................................................................................ 4
2.4. Pemeriksaan Mioglobinuria ....................................................................................... 4
2.5. Nilai Rujukan ............................................................................................................. 4
2.6. Faktor yang mempengaruhi temuan laboratorium ..................................................... 5
2.7. Perbedaan eritrosituria, hemoglobinuria dan mioglobinuria ...................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................ 6
3.2. Saran .......................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 7
Iii

 
 




BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
     Urin berwarna merah belum tentu merupakan kencing darah. Warna merah pada kencing dapat diakibatkan oleh makanan, minuman, ataupun obat-obatan yang dikonsumsi selain kencing darah sendiri. Makanan dan minuman dengan pewarna sering mengakibatkan warna kencing sewarna dengan pewarna tersebut. Obat rifampisin yang sering dikonsumsi untuk terapi TBC juga mengakibatkan warna kencing kemerahan. Oleh sebab itu jika terdapat kencing yang berwarna kemerahan harus dipastikan apakah kencing darah ataupun bukan.
     Kerusakan otot yang luas, misalnya pada multipel trauma, tersengat listrik dan terbakar juga dapat mengakibatkan kencing yang berwarna merah meskipun tidak mengenai ginjal ataupun saluran kencing. Kerusakan otot yang luas akan melepaskan komponen otot yang disebut myoglobin. Mioglobin adalah protein yang berukuran kecil (sekitar 17.200 dalton) yang terdapat di otot jantung dan otot rangka, berfungsi menyimpan dan memindahkan oksigen dari hemoglobin dalam sirkulasi ke enzim-enzim respirasi di dalam sel kontraktil Myoglobin merupakan suatu bentuk porfirin yang tidak dapat larut air dan langsung diekskresikan melalui ginjal. Warna myoglobin adalah merah. Oleh karena tidak larut air, maka ekskresi myoglobin dalam jumlah besar dapat mengendap dan akhirnya menyumbat filtrasi glomerolus dan berakibat gagal ginjal. (Seandainya larut air maka tidak akan mengendap). Untuk menghindari hal tersebut, pasien dengan trauma otot yang luas harus dilakukan pemantauan jumlah kencing, dan disarankan agar kencing cukup banyak.
      Ketika terjadi kerusakan pada otot, mioglobin dilepas ke dalam sirkulasi darah. Mioglobin disaring dari darah oleh ginjal dan diekskresikan melalui urin. Jika sejumlah besar mioglobin yang dilepaskan ke dalam aliran darah, seperti setelah trauma parah, mioglobin berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan akhirnya mengakibatkan kegagalan ginjal.
      Peningkatan mioglobin serum terjadi 2-6 jam setelah terjadi kerusakan jaringan otot jantung atau otot rangka, mencapai kadar tetinggi dalam waktu 8-12 jam, dan kembali normal dalam waktu 18-36 jam. Mioglobin urin dapat dideteksi selama 3-7 hari setelah cedera otot.
1.2. Rumusan Masalah
2.1. Apa definisi mioglobinuria?
2.2. Apa saja penyebab mioglobinuria?
2.3. Bagaimana mioglobinuria didiagnosa?
2.4. Pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan untuk diagnosa mioglobinuria?
2.5. Berapa nilai rujukan mioglobin dalam darah dan urin?
2.6. Adakah faktor yang mempengaruhi temuan laboratorium?
2.7. Apa perbedaan antara eritrosituria, hemoglobinuria dan myoglobinuria?

1.3.Tujuan
3.1. sebagai tugas makalah praktikum kimia klinik II semester 4
3.2. sebagai tambahan pengetahuan tentang mioglobinuria.












BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI MIOGLOBIN dan MIOGLOBINURIA
     Mioglobin adalah protein yang berukuran kecil (sekitar 17.200 dalton) yang terdapat di otot jantung dan otot rangka,
      Mioglobinuria adalah myoglobin yang  keluar dari sel otot, kemudian mioglobin disaring dari darah oleh ginjal dan diekskresikan melalui urin dan menyebabkan urin berwarna merah gelap.
2.2. PENYEBAB MIOGLOBINURIA
      Trauma, masalah pembuluh darah, racun , hipertermia ganas , obat-obatan tertentu dan situasi lain dapat menghancurkan atau merusak otot, melepaskan mioglobin ke sirkulasi dan dengan demikian ke ginjal.

     Mioglobinuria (mioglobin dalam urin) dapat dijumpai pada kerusakan miokardium akibat AMI, cedera jaringan otot traumatik, iskemia berat, ketoasidosis diabetik, delirium tremens, infeksi sistemik disertai demam, luka bakar berat, serta distrofi muskular. Tanda-tanda klinis dan uji lainnya harus diperhatikan untuk menentukan penyebab terjadinya mioglobin dalam urin.
     Dalam situasi yang ideal mioglobin akan disaring dan dikeluarkan dengan urin, tetapi jika terlalu banyak mioglobin dilepaskan ke dalam sirkulasi atau dalam kasus masalah ginjal, dapat menyumbat sistem filtrasi ginjal akut menyebabkan nekrosis tubular akut daninsufisiensi ginjal .
     Peningkatan kadar mioglobin serum dapat dijumpai pada infark miokard akut (AMI), cedera otot rangka, luka bakar berat, polimiositis, trauma, prosedur bedah, intoksisitas alkohol akut disertai delirium tremens, gagal ginjal, stress metabolik.

Penyebab lain mioglobinuria meliputi:

2.3. DIAGNOSA MIOGLOBINURIA

     Peningkatan mioglobin darah berarti bahwa telah terjadi kerusakan sangat terbaru pada jantung atau jaringan otot rangka. Karena mioglobin juga ditemukan pada otot rangka, peningkatan kadar dapat terjadi pada pasien yang mengalami kecelakaan, kejang, operasi, atau penyakit otot, seperti distrofi otot.

     Mioglobin memiliki sensitivitas yang tinggi untuk cedera otot, namun tidak spesifik untuk jantung. Karena itu mioglobin tidak banyak digunakan untuk mendiagnosis serangan jantung karena Troponin jauh lebih spesifik. Peningkatan mioglobin dalam waktu 12 jam setelah nyeri dada akut harus dikonfirmasi dengan uji enzim jantung (CK, CK-MB dan Troponin), EKG dan tanda-tanda klinis juga harus diperhitungkan untuk memastikan infark miokard akut (AMI).

     Kadar mioglobin biasanya sangat rendah atau tidak terdeteksi dalam urin. Tingginya kadar mioglobin urin mengindikasikan peningkatan risiko kerusakan ginjal dan kegagalan. Pengujian tambahan, seperti BUN, kreatinin, dan urine, dilakukan untuk memantau fungsi ginjal. Peningkatan sekresi mioglobin ke urin dapat menyebabkan reaksi dipstick positif untuk darah samar karena adanya aktivitas pseudoperoksidase.    

2.4. PEMERIKSAAN MIOGLOBINURIA
     Myoglobin dalam urin dapat dibedakan dengan hemoglobinuriadengan menggunakan
ü  80% Amonum sulfat untuk mempresipitat hemoglobin,
ü  Natrium ditionit untuk mereduksi hemoglobin,
ü  O- Dianisidin pengganti benzidin sebagai indicator warna, dan
ü  deteksi dari sampel urine acak untuk dugaan luka trauma otot yang luas dan kerusakan ginjal.

2.5. NILAI RUJUKAN MIOGLOBIN
Dewasa : 12-90 ng/ml, 12-90 µg/l
- Wanita : 12-75 ng/ml, 12-75 µg/l
- Pria : 20-90 ng/ml, 20-90 µg/l

Urine : tidak terdeteksi

2.6. FAKTOR yang MEMPENGARUHI TEMUAN LABORATORIUM
  • Sampel untuk uji mioglobin serum diambil satu atau dua hari setelah infark miokardium akut (MCI) atau cedera akut
  • Mengambil sampel urin dalam waktu 3 jam setelah cedera akut. Spesimen urin ulang harus diambil dalm waktu 24 jam setelah terjadi cedera (otot rangka atau jantung)
  • Hemolisis spesimen darah
  • Injeksi intra musculus (IM) atau sehabis latihan berat.
2.7. PERBEDAAN ERITROSITURIA, HEMOGLOBINURIA dan MYOGLOBINURIA
      Perbedaan antara eritrosituria, hemoglobinuria dan myoglobinuria adalah :
Pembeda
Eritrosituria
Hemoglobinuria
Myoglobinuria
Jika diperiksa di mikroskop, sel eritrosit
Tampak
Tak tampak
Tak tampak
Jika di sentrifuge, serum berwarna
jernih
 Kemerahan/vein rose
jernih









BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
     Mioglobinuria adalah myoglobin yang  keluar dari sel otot, kemudian mioglobin disaring dari darah oleh ginjal dan diekskresikan melalui urin dan menyebabkan urin berwarna merah gelap. Kadar mioglobin biasanya sangat rendah atau tidak terdeteksi dalam urin. Tingginya kadar mioglobin urin mengindikasikan peningkatan risiko kerusakan ginjal dan kegagalan ginjal.
3.2. SARAN
     Sebaiknya tida melakukan suatu hal yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium, seperti :
  • Sampel untuk uji mioglobin serum diambil satu atau dua hari setelah infark miokardium akut (MCI) atau cedera akut
  • Mengambil sampel urin dalam waktu 3 jam setelah cedera akut. Spesimen urin ulang harus diambil dalm waktu 24 jam setelah terjadi cedera (otot rangka atau jantung)
  • Hemolisis spesimen darah
  • Injeksi intra musculus (IM) atau sehabis latihan berat.

           







DAFTAR PUSTAKA
Wikan, Kios. Myoglobinuria, https://kioswikan.wordpress.com/tag/myoglobinuria/, diakses pada tanggal 23 Maret 2014, pukul 07:54
Kesehatan, Laboratorium. 2010, Mioglobin,  http://labkesehatan.blogspot.com/2010/11/mioglobin.html
, diakses pada tanggal 23 Maret 2014, pukul 07:54
History, Medicine. Myoglobin, http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2068672-myoglobin/, diakses tanggal 23 Maret 2014, pukul 07:55

















CEK POSTINGAN TERBARU

REVIEW PENGOBATAN KUTU DAN SAKIT TELINGA KUCING

Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh  Hi reader.. Bagaimana kabarnya? Sehat wal afiat selalu dalam lindungan allah swt Salam seja...