Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 21 Agustus 2022

REVIEW PENGOBATAN KUTU DAN SAKIT TELINGA KUCING

Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh 

Hi reader..

Bagaimana kabarnya?

Sehat wal afiat selalu dalam lindungan allah swt

Salam sejahtera bagi readers..


    Aku merawat kucing sejak akhir tahun 2017. Kucing pertamaku aku rescue dari jalan berjenis kelamin jantan. kondisinya ada luka terbuka ditelinga dan kurus. Setelah mengonfirmasi penduduk setempat daerah rumahku untuk menanyakan kepemilikan kucing tersebut yang hasilnya tidak ada yang punya. Alhasil 1 minggu kemudian kucing itu SAH saya rescue. Alhamdulillah sehat wal afiat sampai saat ini.

    Singkatnya setelah 2 tahun kucing saya bertambah 1 berjenis kelamin betina bernama Mimi. Kucing ini diberi mba ipar saya untuk dirawat karna beliau tidak sanggup merawat karna kesibukannya. Kucing ini saat diberikan ke saya dalam keadaan kurus dan ada bau tidak sedap dari telinganya dan kotoran telinga berwarna hijau ( yang berarti sudah ada infeksi di bagian telinga kucing. Selain itu, telinga kucing yang sehat, biasanya tidak mengeluarkan bau ). Saya tidak terlalu memberi obat pada telinga tersebut hanya saja saya bersihkan dan mengeluarkan kotoran telinganya seminggu sekali atau lebih cepat. 

    Setelah melewati tahun mimi sudah memiliki 7 anak selama ada d rumah saya dengan 2 kali proses melahirkan. Suatu ketika kebetulan cuaca sedang musimnya hujan. Tiba - tiba Mimi dan 3 anabul lainnya kurang nafsu makan dan tidur seharian. Saya mulai curiga dan mengecek satu persatu kondisi kucing saat itu. Ternyata saat saya bersihkan banyak menumpuk kotoran telinga yang berwarna hitam ( yang berarti pertanda akan adanya infeksi atau tungau) dan kucing selalu tidak nyaman dengan telinganya. Seperi ini gambar kutu telinga pada kucing, pantas saja gatal, sampai bikin telinga kucing macam kopok dan bau karena mereka bergerak dan berkembang biak. Perlu diwaspadai karna penyakit telinga ini bersifat menulat dari kucing 1 ke kucing yng lain.

                                    

    Alhasil dengan cepat saya cari obat tetes telinga yang direkomendasikan oleh dokter hewan , yaitu obat tetes telinga VETOTIC.  


    Obat tetes telinga ini bisa digunakan untuk anjing dan kucing. Obat tetes Vet-Otic ini bekerja sebagai bakteriostatik yaitu mencegah pertumbuhan bakteri pada beberapa spesies dan sebagai bakterisida yaitu membunuh bakteri pada keadaan tertentu. Obat tetes ini juga dapat mengatasi parasit yang bersarang pada telinga karena mengandung Chloramphenicol base 1% ( antibiotik yg bersifat bakteriostatik) dan Ivermectin 20 mg (sebagai obat anti parasit).


    Cara penggunaanya sesuai petunjuk yang ada dikemasan 2 tetes untuk setiap saluran telinga, 2 kali sehari selama 7 hari berturut turut atau sesuai dengan petunjuk dokter hewan. yang sangat mengagumkan pada hari ke 3 sudah ada hasilnya. Saat hari pertama kucing sudah mulai nafsu makan, hari ke 3 telinga kucing mulai bersih dan kotoran telinga mengering ( pengobatan tetap dilanjutkan sampai hari ke 7 mengingat obat adalah antibiotok agar tidak terjadi resisten atau kekebalan baktei pada obat tersebut). terakhir di hari ke 7 pengobatan Alhamdulillah semua kucing sehat wal afiat sampai saat ini. ketika ada yang sakit dengan kasus sama saya tetap memberi obat tetes ini kembali sesuai petunjuk pemakaian.

    Owh ya, tidak semua kasus seperti yang kucing saya alami. Selama sakit kucing tidak terlalu parah maka tidak terlambat untuk dilakukan pengobatan mandiri sesuai petunjuk dokter hewan. Jika kucing sudah mengalami gejala parah atau sampai lemas sebaiknya segera beri pertolonganke dokter hewan.

    Terkadang kita sudah maksimal dalam merawat anabul seperti melakukan pembersihan kandang dan tempat pup para anabul setiap hari, memandikan para anabul, membersihkan telinga anabul dan memotong kuku anabul tapi yang namanya sakit tetap tidak bisa diprediksi, apalagi cuaca juga bisa mempengaruhi kondisi para anabul. Semoga tetap semangat merawat kesehatan diri dan anabul. lancar rezeki dan selalu dalam lindungan Allah swt.

Sekian review aku tentang PENGOBATAN KUTU DAN SAKIT TELINGA KUCING semoga bermanfaat dan sampai jumpa di blog aki selanjutnya...

Wassalamualaikum warahmatullah wabarokatuh

Salam sejahtera readers 😊😇

CA PAYUDARA, APA PERAN BIDAN DAN ATLM?

RESUME WEBINAR APRIL TENTANG CANCER PAYUDARA

 

Tema

: Peran Bidan dan ATLM Pada skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara "Bersinergi Menyehatkan Negeri"

Tanggal

: 24 APRIL 2022

Nara sumber

:  1. Aryo Prakoso, AMAK M.Si ( Peran ATLM Pada skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara)

   2. Hj. Sri Indiah, S.ST.,MM ( Peran Bidan Pada skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara)

  3. Indah Saputri, Amd.AK., S.Si (Aspek laboratorium pemeriksaan Kanker Payudara)

Penyelenggara

: DPC PATELKI JAKARTA (PRODIA)

 

Assalamualaium warahmatullah wabarokatuh

Hi reader..

Bagaimana kabarnya?

Sehat wal afiat selalu dalam lindungan allah swt

Salam sejahtera bagi readers..

            Rangkuman kali ini temanya sangat menarik dan penting bagi kesehatan kita semua. Salah satu organ tubuh manusia yaitu payudara. Baik laki laki maupun wanita memiliki payudara di bagian dada atas. Perbedaanya adalah pada wanita payudara memiliki kelenjar susu yang berfungsi memberikan nutrisi bagi bayinya. Tapi seiring waktu ketika ada faktor penyebab yang kurang baik, payudara dapat menjadi tempat penyakit yang bisa sampai mengancam nyawa seseoarng. Contoh, Kanker payudara (yang akan dibahas khusus di materi kali ini) yang angka kejadiannya menurut Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus dan ini menjadi perhatian penting bagi dunia kesehatan untuk mempromosikan pencegahan dan penanggulangan sedini mungkin.



PERMENKES RI NO 34 TH 2015 tentang penanggulangan kanker payudara adalah program pelayanan kesehatan masyarakat yang berkesinambungan disertai dengan pelayanan kesehatan perorangan secara kuratif dan rehabilitatif dan paliatif yang berasal dari masing-masing inisiatif perorangan.

            Kanker payudara  adalah penyakit yang disebabkan oleh tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara bisa berasal dari kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Kanker payudara dapat terjadi karena adanya keturunan yang mengatur pertumbuhan dan deferensiasi sehingga sel ini tumbuh dan berkembang tanpa terkendali. Faktor penyebab timbulnya kanker payudara adalah



Bagaimana mengetahui tanda kanker payudara? Bagaimana gejalanya?


Lalu bagaimana cara mendeteksi kanker payudara?



 

Sadari dan Sadanis perlu dilakukan setiap 1 bulan sekali pada hari ke 7 pasca periode menstruasi berakhir.  Deteksi dini kanker payudara metode SADARI dapat dilakukan sendiri di rumah dengan cara sebagai berikut

 




Pada deteksi dini kanker payudara metode SADANIS  dapat dilakukan di Puskesmas atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mempunyai Petugas Kesehatan terlatih  dan kompeten serta memiliki sarana dan prasarana, seperti Bidan Desa, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, Dokter, Bidan Praktek Mandiri, Rumah Sakit dan Rumah Bersalin.

Selain SADARI dan SADANIS metode lain yang dapat dilakukan adalah MAMMOGRAFI. Mammografi adalah tes pemindaian dengan metode foto rontgen untuk melihat gambaran kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya. Waktu pemeriksaan Mammografi dapat dilakukan 1 atau 2 tahun sekali, dimulai sejak usia 40 tahun. Mammografi juga bisa dilakukan sebelum usia 40 tahun bagi wanita yang dinilai berisiko mengalami kanker payudara, misalnya memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara.


Laboratorium memiliki peran penting dalam melakukan pemeriksaan penunjang bagi setiap pasien (PERMENKES N0 42 TAHUN 2015 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK) termasuk pada pasien penderita kanker payudara.  Peran ATLM khususnya dalam deteksi kanker payudara adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan pemeriksaan di laboratorium, meningkatkan kompetensi di bidang laboratorium dan melakukan praktik laboratorium sesuai SOP.

Pada pemeriksaan kasus pasien kanker khususnya kanker payudara dapat diidentifikasi dengan banyak pemeriksaan baik melalui pemeriksaan darah, pemeriksaan biopsi dan pemeriksaan di bidang biologi molekuler/ tes genetik (untuk melihat ada tidaknya mutasi genetik).

Pemeriksaan labratorium kanker payudara dengan darah sebagai prognosis dan pemantauan terapi yaitu:

1.      CEA (carcinoembryonic antigen)

CEA merupakan zat penanda tumor yang digunakan dalam pemeriksaan beberapa jenis kanker. Tes penanda tumor ini meliputi hormonal ( estrogen dan progesterone).

Selain untuk mendeteksi penyakit kanker, pemeriksaan CEA juga bertujuan

ü  sebagai tes skrining pada pasien positif kanker

ü  untuk memantau perkembangan hasil pengobatan

ü  membantu menentukan stadium kanker

ü  dan mendeteksi adanya sel kanker yang muncul kembali setelah pasien selesai menjalani perawatan kanker.

2.      CA 15-3 (cancer antigens 15-3 )

CA 15-3 adalah zat penanda tumor yang digunakan untuk memantau hasil perawatan pada pasien kanker payudara. CA (Cancer Antigen) merupakan protein normal yang biasanya diproduksi oleh payudara. Sampel pemeriksaan adalah serum. Nilai normalnya < 25 U/ mL. Pemeriksaan ini juga meliputi hormonal ( estrogen dan progesterone).

    Pemeriksaan laboratorium kanker payudara dengan biopsi biasanya menggunakan sampel jaringan metode IHK (Imunohistokimia) dan dilakukan di laboratorium Patologi Anatomi. Jenis pemeriksaannya sebagai berikut :

1.      ER (Estrogen Receptor)

menentukan ada tidaknya reseptor terhadap hormon estrogen pada sampel jaringan yang diperiksa. Sampel diperoleh dengan cara pengambilan biopsi jarum halus sebelum prosedur bedah

2.      PR (Progesterone Receptor)

menentukan ada tidaknya reseptor terhadap hormon progesteron pada sampel jaringan yang diperiksa

3.      HER-2 (Human Epidermal growth factor Receptor 2)

menentukan ada tidaknya reseptor terhadap human epidermal growth factor pada sampel jaringan yang diperiksa. Reseptor ini membantu mengendalikan perkembangan sel dengan normal dan bagaimana sel tersebut memperbaiki diri. Pada kasus pasien kanker reserptor ini memicu sel kanker payudara untuk tumbuh dan meyebar. 


4.      Ki67

yaitu protein nukleus yang terdapat pada seluruh permukaan selyang aktif berproliferasi. pemeriksaan ini menentukan kecepatan pembelahan sel-sel (seberapa agresif perkembangan sel tersebut) pada sampel jaringan yang diperiksa. Tujuan pemeriksaan ini untuk melihat ukuran tumor yang lebih besar dan kemungkinan kelangsungan hidup pasien. Semakin tinggi hasil Ki67 menandakan perkembangan sel kanker yang semakin agresif.


    Pada kasus kanker khususnya kanker payudara sifatnya ada yang diturunkan (herediter). Untuk mengetahui  resiko penyakit berdasarkan genetik ada jenis pemeriksaan laboratorium bidang molekuler yang melakukan pemeriksaan mutasi genetik pada penderita kanker payudara yaitu BRCA 1 dan 2 (Breast Cancer Gene 1 and 2). Gen BRCA1 dan 2 berfungsi sebagai pelindung dari kanker payudara dan ovarium pada perempuan, serta kanker payudara dan prostat pada lelaki. Ketika gen-gen ini rusak terjadilah peningkatan kecenderungan terkena kanker payudara dan ovarium. Kanker lain yang juga dipengaruhi oleh bahaya mutasi gen BRCA ini antara lain kanker tuba falopi, kanker peritoneal, dan kanker pankreas. 
    Pemeriksaan BRCA ini bertujuan untuk identifikasi resiko individu pada suatu penyakit tertentu sehingga 
  1. dapat dilakukan pencegahan dan untuk mendeteksi adanya mutasi (perubahan) Gen BRCA 1 dan 2. 
  2. untuk memprediksi resiko perkembangan kanker 
  3. untuk menentukan terapi yang sesuai
  4. untuk menidentifikasi resiko kanker pada anggota keluarga pasien
  5. menentukan strategi pencegahan yang tepat untuk keluarga pasien.
Sampel pemeriksaan BRCA 1 dan 2 dilakukan dengan cara pengambilan darah. Hasil pemeriksaan BRCA dilaporkan sebagai berikut:
 Ø  Hasil positif – hasil positif menunjukkan bahwa Anda memiliki mutasi BRCA1 atau BRCA2 dan         berisiko lebih tinggi untuk kanker tertentu, yang mungkin juga berdampak pada anggota keluarga.         Konselor genetik Anda akan mendiskusikan apa artinya hal ini bagi Anda dan keluarga Anda.
Ø  Hasil negatif – konselor genetik Anda akan mendiskusikan hasil Anda dan apakah ini true negative, 
    yang berarti Anda tidak memiliki mutasi gen BRCA1 atau BCRCA2. Hasil negatif mungkin juga             tidak pasti, karena adanya kemungkinan yang sangat rendah.

Berikut gambaran mutasi genetik pada individu yang gen BRCA mengalami mutasi


 gambar sel berwarna krem (kiri) adalah gambar pembelahan sel yang normal dan gambar berwarna merah jambu (kanan) adalah pembelahan sel yang tidak terkendali. 

 

Kurang lebih sekian rangkuman dari webinar kali ini dari saya readers. Maaf atas segala kekurangan.

Semoga bermanfaat readers.

Baca juga halaman – halaman saya yang lainnya readers J J

Terima kasih atas kunjungannya

 

Daftar Pustaka:

1.      https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220202/1639254/kanker-payudaya-paling-banyak-di-indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-kesehatan/

2.      http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/gejala-kanker-payudara

3.     http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/page/7/apa-penyebab-kanker-payudara

4.     http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/deteksi-dini-kanker-payudara-dapat-dilakukan-dengan-sadari-dan-sadanis

5.     https://www.alodokter.com/periksa-payudara-sendiri-sadari-sebelum-terlambat

6.    http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._42_ttg_Praktik_Ahli_Teknologi_Laboratorium_Medik_.pdf

7.     https://www.alodokter.com/komunitas/topic/breast-cancer-2

8.     http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/34466

9.     https://iconcancercentre.sg/id/everything-you-need-to-know-about-brca1-and-brca2/

10. https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/3653802/mengenal-tes-gbrca-untuk-mendeteksi-kanker

 

 

CEK POSTINGAN TERBARU

REVIEW PENGOBATAN KUTU DAN SAKIT TELINGA KUCING

Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh  Hi reader.. Bagaimana kabarnya? Sehat wal afiat selalu dalam lindungan allah swt Salam seja...